Pengertian Virtual Reality: Sejarah, Cara Kerja Hingga Contohnya – Virtual Reality (VR) telah menjadi teknologi masa depan yang semakin merambah berbagai bidang. Mari, kita kesampingkan lebih jauh tentang teknologi VR ini, dari definisi hingga jenisnya dan bagaimana cara kerjanya.
Anda sebelumnya telah mempelajari tentang Augmented Reality (AR). Kini, Anda akan melanjutkan pembelajaran ke Virtual Reality (VR). Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi secara langsung dalam suatu lingkungan simulasi yang serupa dengan dunia nyata atau dunia imajiner.
Pengertian Virtual Reality
Virtual Reality (VR) adalah suatu teknologi yang membentuk pengalaman imersif dan interaktif di dalam lingkungan simulasi untuk pengguna. Dalam dunia virtual ini, Anda dapat merasakan dan berinteraksi dengan objek serta lingkungan 3D yang tampak dan terdengar seakan-akan berada di dunia nyata.
Pengalaman VR biasanya menggunakan headset VR yang dipasang di kepala pengguna. Selama pengalaman VR, Anda bisa berinteraksi dengan objek dan lingkungan 3D menggunakan headset VR dan pengontrol tangan yang responsif.
Headset ini dilengkapi dengan layar yang menutupi field of view, serta sensor yang mengikuti gerakan kepala. Dengan memasang headset ini, Anda dapat ‘merasa’ seolah-olah berada di dalam lingkungan virtual yang diatur oleh komputer.
Selain headset, VR juga biasanya menggunakan pengontrol tangan atau alat pengendali lain untuk memfasilitasi Anda berinteraksi dengan dunia virtual. Pengontrol ini mendeteksi gerakan tangan dan mengirimkan informasi tersebut ke sistem VR, yang kemudian memproses dan meresponsnya dalam lingkungan simulasi.
Sejarah Perkembangan Virtual Reality
Perjalanan VR dimulai dari era 1950-an ketika Ivan Sutherland menciptakan “Sensorama,” sebuah mesin teater sensorial yang memfasilitasi penonton untuk merasakan sensasi multisensorik. Selanjutnya, pada dekade 1990-an, industri gim mulai menggali kemungkinan VR dengan menciptakan headset dan perangkat lunak VR pertama. Sayangnya, teknologi pada waktu itu belum cukup matang dan perkembangan VR terhenti sejenak.
Namun, baru pada awal abad ke-21, VR mulai menunjukkan pertumbuhannya dengan munculnya headset VR seperti Oculus Rift, HTC Vive, dan PlayStation VR. Kecepatan yang ditingkatkan pada perangkat keras dan kemajuan dalam perangkat lunak telah membuat VR semakin realistis dan mengesankan.
Cara Kerja Virtual Reality
Virtual Reality (VR) berfungsi dengan melakukan visualisasi video yang terhubung ke VR melalui HDMI. Gambar diproyeksikan melalui lensa khusus dengan perangkat lunak VREAM. Kemudian, secara tidak kita sadari, pikiran bawah sadar kita akan berusaha menyesuaikan diri dengan gambar proyeksi tersebut hingga merasa seolah berada di dunia nyata. Akan tetapi, efek samping dari penggunaan VR yang berlebihan dan dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan mual dan sakit kepala.