Review Itel P55 5G: HP 1 Jutaan Bisa Genshin Impact? – Itel, Infinix, dan Tecno, merek bawahan Transion Holdings, telah berkembang pesat di Indonesia. Mereka menargetkan segmen midrange dengan harga Rp1 – Rp2 juta, yang telah berhasil menarik perhatian Anda.
Hasil ini memantapkan posisi mereka sebagai pemimpin pasar segmen tertentu dan berpengaruh di industri ponsel Indonesia.
Mereka telah melakukan proses pendaftaran Itel P55 sesuai dengan TKDN Indonesia. Model dengan kode P661N ini memiliki TKDN 35,95%.
Proses TKDN Itel biasanya berlangsung sekitar satu bulan. Artinya, kami memperkirakan bahwa Itel P55 akan tersedia di Indonesia pada Desember 2023.
Waktu peluncuran ini cocok dengan akhir tahun yang menjadi momen ideal bagi berbagai merek untuk merilis produk baru.
Harapan tinggi di masyarakat Indonesia soal peluncuran HP tersebut berdasarkan keberhasilan seri Itel sebelumnya. Berdasarkan pola peluncuran masa lalu, kami memprediksi bahwa HP tersebut akan segera dirilis.
Review Itel P55 5G
Kami akan mengulas spesifikasi Itel P55 5G secara detail, sebuah perangkat yang kini menarik perhatian dan menjadi objek penantian para penggemar teknologi di Indonesia.
Desain
Desainnya menarik dan mirip Infinix Zero 20 yang lebih dulu hadir di Indonesia. Fitur utama adalah sepasang kamera besar di pojok kiri atas belakang ponsel.
Menawarkan ukuran ideal dengan ketebalan 8,4 mm dan berat di bawah 200 gr, sehingga dapat dipegang dengan nyaman dan praktis saat beraktivitas.
Namun, fakta-nya menggunakan plastik sebagai material dan tidak memiliki IP rating bisa menjadi kekurangan bagi beberapa konsumen, mengingat fitur ini biasanya ada pada produk Xiaomi atau Infinix.
Layar
Itel P55 5G mengusung layar 6,6 inci IPS LC di HD plus, mendukung refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz. Ini lumayan mengagumkan untuk ponsel seharga sejutaan. Kecermatan layarnya cuma mencapai 350 nits, sedikit di bawah Isel S23 Plus yang mencapai 500 nits.
HP ini tidak memiliki Gorilla Glass, jadi Anda perlu hati-hati agar layar tidak rusak. Secara umum, layar-nya memadai untuk harganya. Konsumen harus menyesuaikan ekspektasi dengan kualitas layar ponsel ini.
Performa
Memiliki performa yang solid, berkat chipset MediaTek Dimensity 60805G 6 nanometer. Chipset terbaru ini, Dimensity 8105G, juga bisa kita temukan pada ponsel populer seperti Redmi Note 13 dan Tecno Pova 5 Pro. Sebuah nilai lebih bagi konsumen mendapatkan chipset kapabel pada ponsel seharga sejutaan.
Transion Holdings, pemegang merek Infinix, Itel, dan Tecno, terkenal dengan spesifikasi impresif pada harga terjangkau. Hp terbukti dari komitmen mereka menyediakan inovasi terjangkau dalam kisaran harga Rp1 – Rp2 juta.
HP tersebut menunjukkan kehebatannya dengan memperoleh skor Antutu Benchmark lebih dari 400.000, yang didukung oleh chipset MediaTek Dimensity 6.080. Prestasi ini sangat mengesankan untuk ponsel seharga sejutaan.