Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, memilih laptop yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi ketika produk yang tersedia memiliki tampilan serupa namun menawarkan spesifikasi berbeda. Kali ini, kita akan membahas secara mendalam perbandingan antara dua laptop kembar yang ditenagai oleh prosesor dari dua raksasa teknologi, yaitu AMD dan Intel. Kedua laptop ini adalah HP Envy x360 2-in-1 14f0 tri8 Au dengan harga sekitar Rp20.499.000 dan HP Envy x360 2-in-1 14fc0 l7 tu yang dihargai sekitar Rp17.999.000. Sekilas tampak serupa, namun perbedaan di antara keduanya cukup signifikan, terutama bagi pengguna yang mencari performa terbaik sesuai kebutuhan mereka.
Desain dan Tampilan
Secara desain, kedua laptop ini menyuguhkan tampilan yang sama persis. Mereka hadir dengan layar 14 inci berteknologi OLED, dengan resolusi 2880 x 1800 dan refresh rate dinamis antara 48Hz hingga 120Hz. Keduanya adalah laptop convertible 2-in-1, memungkinkan pengguna untuk beralih dengan mudah dari mode laptop ke mode tablet, memberi fleksibilitas tambahan yang sangat dihargai oleh banyak pengguna modern. Aspek layar sentuh yang sudah dilengkapi dengan color gamut yang luas membuat keduanya menjadi pilihan yang kompetitif di pasaran.
Baca Juga: Review HP Envy x360 14-fa0888AU: Laptop Premium untuk Kreativitas dan Mobilitas Tinggi
Spesifikasi Teknis
Di sisi spesifikasi, perbedaan mulai terlihat jelas. Model AMD dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS, yang memiliki 8 core dan 16 thread, didukung oleh memori 32GB RAM yang tak dapat di-upgrade. Sementara itu, model Intel menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 155U dengan konfigurasi 12 core dan 14 thread, tetapi hanya menawarkan 16GB RAM yang juga tidak bisa di-upgrade. Ini merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan terlebih dahulu, terutama karena kedua model ini memiliki RAM yang tersolder secara permanen.
Kinerja dan Efisiensi
Ketika berbicara soal performa, terutama dalam uji benchmark multi-core dan kinerja umum, AMD cenderung unggul. Ryzen 7 8840HS berhasil mencapai skor sekitar 10.000 pada Cinebench R23, menandai peningkatan performa multi-core yang signifikan dibandingkan Core Ultra 7 155U yang hanya sekitar 60% dari skor Ryzen. Dalam beberapa uji coba render seperti Blender, Ryzen juga terbukti lebih unggul dengan kecepatan hampir dua kali lipat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berat.
Namun, Intel menunjukkan efisiensi daya yang lebih baik ketika dalam mode performa dengan daya tahan baterai yang sedikit lebih tinggi pada penggunaan normal. Namun, ketika disetel pada mode hemat daya, AMD lebih unggul dengan jarak waktu sekitar 1 jam lebih lama dibandingkan Intel.
Baca Juga: Review HP Victus 16 s0010AX: Kencang, Adem, Terjangkau!
Kemampuan Grafis dan AI
Mengambil langkah ke depan, model AMD dengan iGPU RDNA3 meningkatkan keunggulan dalam gaming kasual dan pengolahan AI, seperti yang terlihat dalam hasil benchmark Stable Diffusion. Ini juga diperkuat oleh kemampuan AI dari prosesor AMD yang masuk dalam kategori Ryzen AI dengan dukungan xDNA yang menawarkan performa AI yang lebih baik dibandingkan dengan Intel AI Boost.
Di sisi lain, meskipun Intel dengan arsitektur XE Core terbatas dalam gaming, ia menawarkan encoder video yang lebih efisien, terutama dalam pengujian encoding dengan Handbrake, menonjolkan stabilitas dan kecepatan yang lebih baik dalam beberapa skenario encoding video.
Port dan Konektivitas
Di sektor konektivitas, Intel sedikit lebih maju dengan dukungan Thunderbolt 4, menawarkan bandwidth hingga 40 Gbps yang lebih cepat, yang bisa sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering berurusan dengan transfer data besar atau memanfaatkan dock external. Sementara model AMD dibatasi pada 10 Gbps, cukup untuk penggunaan standar namun mungkin kurang bagi sebagian pengguna profesional.
Baca Juga: Review HP Spectre Fold 17: Laptop 70 jutaan, Fold Paling Ringan
Kesimpulan
Melalui perbandingan ini, bagi calon pembeli yang menitikberatkan pada performa keseluruhan dan kapasitas RAM yang lebih besar, HP Envy x360 versi AMD menawarkan nilai lebih dengan daya tahan yang dapat diandalkan dan performa yang mengesankan dalam tugas-tugas berat. Namun, jika Anda menghargai efisiensi energi dan membutuhkan port yang lebih cepat untuk kebutuhan transfer data yang lebih besar, versi Intel tetap menjadi pilihan yang layak.
Terakhir, pilihan antara kedua laptop ini sangat bergantung pada kebutuhan spesifik pengguna. Apakah Anda memerlukan kinerja lebih tinggi untuk aplikasi AI dan game kasual, atau apakah Anda lebih menghargai konektivitas yang lebih baik dan efisiensi daya? Keputusan akhir terletak pada pertimbangan preferensi dan kebutuhan personal Anda.