Cara Kerja Kamera
Saat Anda menggunakan kamera untuk mengambil foto suatu objek, rana atau shutter akan membuka, memungkinkan serangkaian cahaya dari objek tersebut masuk ke dalam kamera melalui sistem lensa.
Sistem ini lalu akan mengarahkan berkas cahaya tersebut ke film yang sensitif terhadap cahaya. Itulah tempat bayangan akan terbentuk. Setelah film tersebut diproses dengan bahan-bahan kimia tertentu, gambar akan muncul pada lembaran kertas foto.
Bagaimana Menggunakan Kamera bagi Pemula
Adanya kamera DSLR memungkinkan para pecinta fotografi untuk mendapatkan gambar yang lebih detail, berkreasi, dan tajam. Kamera DSLR ini datang dengan berbagai fitur dan inovasi terbaru. Bagi fotografer pemula, perubahan ini bisa memerlukan periode adaptasi, terutama jika sebelumnya mereka terbiasa menggunakan smartphone atau kamera saku.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan kamera profesional ini untuk mendapatkan hasil foto yang lebih sempurna. Cara penggunaan bisa berbeda-beda untuk setiap merk kamera DSLRsebelum lanjut Anda harus Memahami Kamera kembali pada halaman pertama jika sudah lanjut.
Berikut adalah cara menggunakan kamera DSLR Canon bagi pemula:
1. Mengenal Tombol-Tombol pada Kamera DSLR
Saat Anda pertama kali menggunakan kamera DSLR, tentunya akan merasakan perbedaan dibandingkan dengan penggunaan kamera saku. Kamera DSLR ini menawarkan lebih banyak fitur dan tombol. Anda perlu memahami fungsi dari semua tombol ini untuk dapat menggunakan kamera dengan maksimal.
Setiap jenis atau tipe kamera biasanya akan memiliki pengaturan tombol yang sedikit berbeda. Jangan ragu untuk membaca buku manual yang disertakan. Anda harus mengetahui lokasi tombol pengaturan untuk ISO, White Balance, dan Autofocus.
2. Mode Shutter dan Aperture
Pemahaman tentang mode shutter dan aperture merupakan hal penting untuk fotografer pemula. Kedua mode ini sangat penting pada kamera digital dan dapat memudahkan Anda saat memotret. Anda juga dapat menggunakan mode manual yang memungkinkan Anda untuk mengatur setting aperture dan shutter dengan beragam kombinasi. Namun, untuk pemula, lebih baik tidak terlalu mengandalkan mode manual.
3. Mengenal Penggunaan White Balance
Masalah yang sering dialami oleh para pengguna kamera digital pemula adalah kesalahan dalam penangkapan detail warna gambar. Untuk itu, penting untuk memahami white balance agar kamera dapat memotret objek dengan warna yang tepat sesuai dengan kondisi. Pastikan Anda tidak memotret objek yang seharusnya berwarna biru dan hasilnya menjadi warna lain.
4. Memahami Penggunaan Histogram
Menggunakan histogram adalah hal yang penting bagi para pemula, karena komponen histogram adalah komponen yang sangat penting. Dengan histogram, Anda dapat mengetahui bagaimana hasil gambar objek menjadi lebih detail.
5. Memahami Fitur Automatic Exposure Bracketing
Fitur ini jarang digunakan, namun beberapa kamera yang memiliki fitur ini dapat membantu fotografer pemula untuk mendapatkan hasil foto yang sempurna meskipun dalam kondisi pencahayaan yang terang.
6. Mengunci Fokus
Mengunci fokus merupakan salah satu teknik yang harus dipelajari oleh fotografer pemula. Anda harus bisa mendapatkan focal length yang tepat untuk mendapatkan gambar yang lebih fokus, baik itu untuk latar belakang atau subjek. Jika Anda salah dalam melakukan penguncian fokus, hasil foto mungkin akan buram.
7. Penggunaan Flash Kamera
Bagi pengguna yang masih baru, menggunakan flash kamera mungkin tampak sepele. Namun, penggunaan flash yang tepat dapat memberikan dampak yang mendalam pada foto. Anda dapat memanipulasi pencahayaan agar subjek terlihat jelas. Namun, jika Anda salah menggunakan flash, hasil foto mungkin akan terlihat terlalu terang.
8. Mengenal Depth of Field pada Foto
Cara yang tepat untuk menggunakan kamera DSLR bagi pemula adalah dengan memahami depth of field pada foto. Anda dapat menciptakan depth of field dengan mengatur kedalaman latar belakang. Selain itu, Anda bisa membuat latar belakang terlihat buram agar subjek terlihat lebih menonjol.
